Contoh analisa yang dapat dilakukan oleh software Hyperchem
Dengan HyperChem kita
dapat mengeksplorasi model energi permukaan potensial klasik atau
quantum dengan single
point,
geometry
optimization
atau transition
state
search
calculations.
Selain itu kita dapat juga mempelajari efek gerakan thermal dengan
molecular dynamics, Langevin dynamics atau simulasi Metropolis dan
Monte-Carlo.
Jenis Kalkulasi
Terdapat 4 tipe
kalkulasi, kalkulasi single
point,
geometry
optimization,
vibrational
frequency
calculations
dan
transition state searching.
Kalkulasi
single
point
dapat digunakan untuk menentukan energi molekul .
Kalkulasi
geometry optimization menggunakan algoritma minimisasi energi untuk
melokasikan struktur yang stabil. Tersedia 5 algoritma minimisasi.
Vibrational
frequency calculations
mencari mode vibrasi normal dari suatu struktur teroptimisasi.
Sepktrum teroptimisasi dapat ditampilkan dan gerakan vibrasi yang
berkaitan dengan transisi spesifik dapat dianimasikan.
Transition
state searching
melokasikan struktur metastabil yang bersesuaian dengan transition
state menggunakan metoda Eigenvector
Following
atau Synchronous
Transit.
Sifat-sifat molekulernya kemudian dapat dikalkulasi.
Dua metoda untuk
melokasikan transition state diimplementasikan di dalam HyperChem 5.
- Metoda Eigenvector
Following
sangat cocok digunakan untuk proses unimolecular atau setiap
system
molecular
dimana mode vibrasi natural dari system cenderung menuju suatu
transition
state.
- Metoda transit
Synchronous khususnya berguna jika reaktan dan produk sangat
berbeda. Terdapat dua metodologi transit synchronous yang
diimplementasikan di dalam HyperChem5. Metoda synchronous transit
(LST).
Molecular
dynamics simulations
menghitung trayektori klasik untuk sistem molekular. Simulasi ini
digunakan terutama untuk menghitung proses- proses yang tergantung
kepada temperatur.
Langevin
dynamics simulations
untuk memodelkan efek tumbukan solven tanpa inklusi molekul-molekul
solvent.
Simulasi
Monte
Carlo metropolis
berguna untuk mengeksplorasi konfigurasi yang mungkin dari suatu
sistem.
Gambar
4. Hasil
kalkulasi Single Point, metoda semiempirik Am1, Besar Energi, gradien
dan symetri dapat dilihat dibagian bawah workspace.
Sumber : Pelatihan
Kimia Komputasi Dosen IBT, Yogyakarta,
14-26
Agustus 2000 Dasar-Dasar
Kimia Komputasi Dalam Pemodelan Molekul